BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Penyakit-penyakit gizi adalah penyakit metabolisma,
mempunyai suatu rantai yang terputus pada lebih dari satu tempat.
Penyakit-penyakit gizi salah disebabkan oleh manusia itu sendiri, karena tidak
mencukupi zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kebutuhan-oleh
tubuh seperti kebutuhan akan karbohidrat, protein, lemak , vitamin, dan mineral
serta kurangnya kesadaran mayarakat untuk menyeimbangkan antara maknan yang
dikonsunmsinya dengan yang dilakukan sehari-hari. Selain itu, factor kemiskinan
juga menjadi penyebab timbulnya gizi-gizi salah. Ketidaksadaran masyarakat
menjaga kesehatan mereka mengakibatkan berbagai kemunculan penyakit, seperti
penyakit beri-beri karena kekurangan vitamin.
·
Rumusan Masalah
- Penyakit-penyakit gizi salah
- Sebab-sebab terjadinya penyakit-penyakit gizi salah
- Gejala-gejala penyakit gizi salah
- Tanda-tanda dari penyakit gizi salah
- Pencegahan dan pengobatan yang dapat dilakukan akibat penyakit-penyakit gizi salah
- Tujuan
- Untuk mengetahui penyebab-penyebab gizi salah
- Menghindari penyakit-penyakit gizi salah dengan memenuhi zat-zat gizi
- Agar pembaca mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan karena gizi salah
- Memberi informasi tentang cara-cara mengatasi dan mencegah penyakit gizi salah
- Manfaat Penulisan
Menambah wawsan mengenai penyakit-penyakit gizi salah dan hal-hal yang dapat merusak tubuh atau kesehatan serta
mengupas secara detail facto-faktor apa saja yang menyebabkan penyakit-penyakit
gizi salah.
BAB II
PEMBAHASAN
PENYAKIT-PENYAKIT
GIZI SALAH
Setiap bentuk gizi salah adalah suatu kelainan metabolisma yang
mempunyai suatu rantai, yang mungkin terputus pada lebih dari satu tempat.
Professor Himsworth yang menulis tentang “The Syndrome of Diabetes Mellitus and
its Causes”, menunjuk kepada sindroma itu sebagai mempunyai: “philosofi tidak
pada factor-faktor penyakit khusus, tetapi dalam suatu rentetan proses-proses
phisiologik, yang jika terganggu pada titik manapun akan menghasilkan hambatan
fungsi-fungsi tubuh yang sama”. Apa yang berlaku bagi diabetes akan berlaku
pula bagi banyak penyakit-penyakit malnutrition.
- PENYAKIT-PENYAKIT KARENA VITAMIN-VITAMIN DALAM AIR, YAITU B-KOMPLEK:
1.Beri-beri dan
Encephalopathy Wernicke
BERI-BERI
Beri-beri
sering kali timbul diantara kelompok-kelompok pekerja kasar karena memerlukan
banyak kalori untuk pekerjaanya, dibandingkan dengan pekerja-pekerja ringan
yang hanya bekerja di kantor-kantor atau di took-toko, meskipun diit(zat
gizi/makanan) mereka sama tetapi
kwantitasnya kurang. Wanita pada saat kehamilan dan menyusui lebih mudah
terserang penyakit beri-beri daripada waktu-waktu lainnya. Penyakit ini dibagi
dalam tiga golongan, yaitu klinik, akut, subakut, dan khronik.
Beri-beri Akut
Penyakit beri-beri akut timbulnya
mendadak dengan sakit di daerah epigastrium, mual dan muntah-muntah. Gejala
pertama tersangkutnya syaraf, mungkin berbentuk perasaan semutan bagian-bagian
bawah kaki dengan bercak-bercak yang mempunyai perasaan merendah di daerah
kulit tipis.
Beri-beri
Subakut
Penderita penyakit ini secara
perlahan-lahan kehilangan perasaan kulit dan tenaga di daerah kaki, meskipun
dalam peristiwa-peristiwa berat, kedua lengan dapat juga diserang sehingga
terjadi busung air yang timbul perlahan-lahan, biasanya dimulai dari
pergelangan kaki.
Beri-beri
Kering Menahun
Penyakit
ini berbentuk suatu kelumpuhan, terutama yng diserang bagian-bagian bawah
tungkai dengan otot yang mengecil dan atrophic. Penderita penyakit ini
merasakan perasaan dingin pada kaki, kaki sakit pada saat berjalan, dan juga
adanya daerah-daerah permukaan kulit yang hilang perasaan.
Beri-beri pada
Anak-anak
Penyakit ini disebabkan karena diit
ibunya kekurangan thiamin. Susu manusia mengandung 0,30 ug per gram, suatu
kadar yang rendah bila dibandingkan dengan 0,45 ug per gram bagi susu sapi, dan
bila kadar ini masih terus menurun akan
terdapat kemungkinan besar anaknya menderita beri-beri. Penyakit ini biasanya
tampak setelah umur dua minggu sejak bayi dilahirkan. Untuk menghindari
penyakit beri-beri ini, minumlah beberapa sendok Toddy per hari yang telah
dipanaskan (Toddy mempunyai rupa yang sama dengan susu).
Encephalopathia
Wernicke (Beri-beri Mental)
Suatu sindroma klinik yang terdiri
atas keadaan mental yang kabur. Peminum alcohol yang menderita kekacauan mental
dengan menurunnya ingatan dan berakibat konfabulasi ternyata bersangkutan
dengan polyneuritis yang menyebabkan kelumpuhan tangan atau kaki dengan
perubahan-perubahan indra perasa dan hilangnya refleks-refleks dalam.
Pengobatan
Beri-beri
Pengobatan dapat dilakukan dengan
memberikan thiamin yang cukup, hal ini untuk mempertahankan cadangan yang
diperlukan untuk metabolisme normal. Setiap kelebihan merupakan pemborosan atau
mungkin juga merugikan karena mempunyai kecendrungan untuk menganggu
keseimbangan diantara vitamin-vitamin lainnya. Para
penderita yang diobati secara intensip dengan thiamin untuk beberapa minggu
harus istirahat di rumah atau RS dan harus menerima makanan yang baik. Dengan
makanan yang baik akan menyediakan cukup thiamin dan vitamin-vitamin lainnya,
makanan yang baik mempunyai sifat seimbang yang sukar diusahakan dalam
pengobatan.
2. Pelagra dan
Hyporiboplavinosis
PELAGRA
Timbulnya penyakit ini terjadi secara
perlahan-lahan, penyakit ini ditandai oleh suatu atrophi umum dari seluruh
jaringan didalam tubuh. Lapisan-lapisan permukaan kulit menjadi tipis dan
tampak suatu dermatitis bersisik dan luka-luka dangkal. Terdapat atrophi dan
penipisan selaput lendir pada saluran pencernaan yang berakibat sakit pada
mulut dan diarrhoea yang sukar dihentikan. Perubahan-perubahan terjadi pula
pada susunan syaraf pusat dan syaraf tepi yang berakibat dementia.
Tanda-tanda yang terdapat pada
kekurangan makan, yang disebabkan oleh defisiensi riboflavin, yaitu:
- stomotitis angularis
pecah-pecah pada kulit
sudut mulut
- cheilosis
bibir tampak merah mengkilat
- glossitis
lidah licin dan berwarna merah tua karena atrophi lapisan epithel
- dyssebacea
talg bendung didalam saluran-saluran kelenjar talg
- permatitis scrotalis
dermatitis bersisik dengan sedikit tempat-tempat lecet, pada tempat
pergeseran kulit kantung pelir dengan kulit paha
6.
mata berair, blepharitis, penglihatan kabur, dan vaskularisasi sclera
Riboflavin, asam folat dan thiamin
mempunyai nilai memyembuhkan bagi beberapa gejala pellagra yang tidak dapat
diperbaiki oleh niacin.
3.Penyakit Gizi
yang Menyerang Susunan Syaraf
Neuritis
Retrobulbar
Kelainan ini biasanya dimulai
perlahan-lahan dengan kesulitan membaca yang semakin berat. Diit juga
menunjukkan kekurangan-kekurangan, diagnose tergantung dari:
- hambatan ketajaman daya penglihatan
- terjadi suatu skotuma sentral
Istirahat dan diit diit yang baik akan menyembuhkan sebagian besar
para penderita dengan neuritis retrobulbar, tetapi penglihatan tetap tergaggu
untuk selamanya, dan beberapa penderita menjadi buta.
- PENYAKIT-ENYAKIT KARENA DEFISIENSI VITAMIN-VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK
1. Buta Senja dan
Keratomalacia
Buta Senja karena Defisiensi Vitamin A
Telah menjadi pasti secara klinik dan biokimiawi bahwa defisiensi
vitamin A lambat laun akan menuju ke arah buta senja. Sinar matahari yang
terang masuk ke dalam kamar yang mempunyai sinar yang jauh lebih rendah
intensitasnya, bahwa barang-barang yang ada disana tidak dapat dilihat dengan
nyata pada mulanya, tetapi setelah satu atau dua menit penglihatan mata
menjadi terbiasa. Dalam hal buta senja,
adaptasi mata memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan keadaan normal,
karena kekurangan vitamin A untuk pembentukan kembali zat rhodopsin dengan
cepat.
Beberapa jenis adaptomer telah
dirancangkan untuk menentukan daya adaptasi gelap. Presedur ini terdiri atas
tindakan sebagai berikut; dengan kepala dipertahankan pada suatu posisi
tertentu, si penderita disuruh melihat untuk suatu waktu tertentu, yang diukur
pada sebuah sumber cahaya yang kuat diketahui; sumber cahaya tersebut dimatikan
dan pasien memandang permukaan yang diterangi oleh keripan sinar yang dikontrol
oleh penutup cahaya sebuah kamera; kekuatan cahaya tersebut dapat diatur
besarnya mula-mula lemah dan hampir tidak dapat dilihatm, setelah diperkuat
perlahan-lahan sehingga orang percobaan ini mengatakan dapat melihat cahaya
tersebut.
Keratomalacia
Keratomalacia
banyak terlihat pada anak-anak golongan tidak mampu. Hal ini disebabkan oleh
gizi salah, terutama pada waktu anak-anak disapih atau bila air susu ibu tidak
keluar dan diganti dengan memberi bubur serelia. Terdapat angka kematian yang
tinggi dan kebutaan pada anak-anak yang hidup dengan keadaan seperti itu.
Metatlacia dan degenerasi epithel
cornea memberikan kekeruhan yang diikuti oleh pertumbuhan pembuluh darah, odema
dan terjadi infitrat sel-sel darah putih; nekrosis yang menuju pada perlukaan
dan invasi bakteri, dilanjutkan dengan perusakan cornea akan mengakibatkan
hypopyon dan akhirnya akan mengakibatkan kebutaan.
Pengobatan keratomalacia bias
dilakukan dengan memberi vitamin A. vitamin A harus diberikan melalui mulut dan
juga diteteskan kedalam mata untuk menjaga jikalau terdapat penyerapan yang
menurun pada anak yang sakit.
Vitamin A terdapat pada ikan (kering
atau segar), daging, hati, mentega, susu, telur, daun singkong, daun papaya,
bayam, buncis, sawi, apel, jeruk garut, nanas, dan sebagainya.
- PENYAKIT SKORBUT
Penyakit skorbut pada manusia karena
kekurangan vitamin C, mengakibatkan cadangan makanan didalam tubuh berkurang,
dan perubahan yang timbul pada permukaan kulit dan gusi berupa kelainan dalam
polikel-polikel kulit, pembengkakan dan pendarahan kecil, bekas-bekas luka membengkak
dan terjadi pendarahan serta mwngakibatkan serangan jantung.
Pada tingkat-tingkat akhir penyakit
ini terdapat pembengkakan prigresif gusi, terutama disekitar sisa gigi yang
telah rusak. Terdapat suatu hipertrophi sedemikian rupa sehingga gigi itu
hampir seluruhnya terkubur didalam suatu masa jaringan yang berwarna kebiruan,
lunak, dan serupa jamur. Gigi-gigi dapat mrenjadi goyah dan copot.
Skorbut pada tigkat yang paling
berat, mungkin terdapat pendarahan pada hidung, paru-paru, kandung kencing, dan
usus besar. Pendarahan di bawah kulit atau didalam otot-otot dapat memberikan
pembengkakan berwarna kecoklatan yang nyeri.
Penyakit ini dapat dicegah dengan
mengkonsumsi vitamin C yang terdapat pada sari buah, dan sayur-sayuran. Seperti
jeruk, papaya, bayam, buncis, kangkung, kacang panjang, nanas, pisang ambon,
semangka, jambu bij, wortel, kol, dan mangga harummanis.
- PENYAKIT ANEMIA KARENA KARENA KELAINAN GIZI
Sel-sel darah adalah sel yang tidak
hidup. Sel-sel ini dibuat terus menerus didalam sumsum tulang dan kemudian
dibuang dari peredaran darah oleh limpa. Jangka waktu sel ini beredar dalam
cairan darah berbeda-beda; mungkin jangka waktunya sekitar 100 hari dengan
suatu derajat penggantian sebanyak kira-kira 1% sehari. Ketika sel darah pecah didalam
tubuh, zat besi akan dipertahankan terus untuk pembentukan sel darah merah baru
(hemoiesis). Semakin besar pengrusakan sel-sel darah merah, maka semakin banyak
pula kebutuhan diit untuk pembentukan kenbali. Terdapat tiga factor penyebab
penyakit anemia, yaitu sebagai berikut.
- pengurangan fungsi khusus sumsum tulang. Terdapat tiga sebab umum, yaitu:
- penyakit sumsum tulang mencakup pertumbuhan ganas dalam sumsum tulang, leokimia mielogenik, dan suatu penyakit yang jarang didapat bernama “anemia aplastik idiopatik”.
- Toksin, meracuni fungsi-fungsi faali diseluruh tubuh.
- Racun-racun kimiawi dan phisik
- kehilangan sel-sel darah merah
- kekurangan supply zat-zat yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah
·
Defesiensi zat besi. Hal ini
terjadi pada anak-anak yang telah disusukan terlalu lama.
·
Defesiensi vitamain-vitamin dan
nutrient lainnya. Banyak kejadian anemia disebabkan oleh diit yang kekurangan
banyak zat. Wanita jauh lebih mudah diserang anemia dibandingkan dengan
laki-laki. Apa yang disebut toksemia pada kehamilan dan keadaan ekslamsia
terdapat pada wanita yang menderita anemia karena kekurangan makan dan bayi
yang dilahirkan lebih mudah menjadi anemic dibandingkan dengan bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang mendapat makanan baik.
Penyakit anemia dapat diobati dengan memberikan suaru diit yang kaya
akan protein hewani dan semua zat gizi lain yang diperlukan. Penderita juga
akan mendapat keuntungan dari pemberian dosis tinggi; preparat inorganic, garam
sulfat atau perklorida akan lebih efektif dibandingkan dengan preprat-preparat
organic.
- PENYAKIT BUSUNG GIZI (BUSUNG LAPAR)
Sebab-sebab busung
air pada gizi salah dapat dibagi tiga golongan:
- Disebakan defisiensi vitamin, terutama thiamin. Mengakibatkan kegagalan jantung dan peninggian permeabilitas kapiler terhadap protein.
- Hipoproteinhemia, koloid dalam plasma mempunyai pengaruh osmotic yang kecil saja, disebabkan oleh fraksi algumen.
- Dioresis mengurang, pada orang normal terdapat dioresis mengurang pada sikap tegak, dan bertambah pada orang yang menderita gizi salah, terutama mereka yang mendapat diit dengan nilai kalori yang sangat rendah.
Busung lapar disebabkan oleh kekurangan makanan, konsumsi protein
yang rendah, dan defisiensi thiamin.
- Kerusakan Hati dan Cirhosisi karena Gizi Salah
Ada dua metode untuk memudahkan penelitian kerusakan hati, yaitu:
- Biopsi, silinder kecil jaringan hati didapat dengan menusukkan jarum suntik kedalam jaringan hati. Pemeriksaan mikroskopik dan penentuan lemak pada silinder jaringan dapat dikelurkan dari hati didalam lubang jarum.
- percobaan untuk fungsi hati tergantung pada kesanggupan hati sehat untuk menangkap peredaran darah, zat warna atau lainnya yang disuntikkan intravena, kelambatan pembuangan zat merupakan tanda kerusakan hati.
Gilman telah membagi perubahan patholik sepeti di Afrika Selatan menjadi empat jenis.
- mencakup dimana penimbunan lemak pigmen sel hati merupakan gambaran utama.
- hati ditandai adanya pigmen yang mengandung zat besi, didalam sel dan tidak bersangkutan dengan cirrhosis.
- Jenis tiga sejenis dengan jenis dua kecuali pigmen yang mengandung zat besi bergumpal besar didalam sel hati atau sel yang terletak didalam saluran portal.
- Hati yang jelas terlihat dan kelainan selalu berhubungan dengan pigmen zat besi.
Banyak terdapat cirrhosis hati di daerah tropik berhubungan dengan
diit yang mempunyai kekurangan berikut.
1.
Defisiensi protein
2.
Kadar karbohidrat lebih pada
nasi
3.
Defisiensi vitamin
4.
Mengandung zat perangsang bumbu
- PENYAKIT GIZI SALAH PADA ANAK-ANAK
Diseluruh daerah tropis, jumlah anak
yang mati umur 12 bulan antara 100-400 perseribu kelahiran. Angka kematian anak
lebih tinggi dibandingka dengan daerah hawa dingin. Mungkin bias dijumpai di
daerah tropis.
Tipe
I. maramus pada gizi salah, keadaan ini
disebabkan oleh setengah kelaparan. Dalam jumlah kalori makanan itu tercukupi,
tetapi sifat tang tak sesuai dari makanan mengakibatkan metabolisme terganggu
dan pencernaan kurang. Cirri-ciri dari anak, yaitu muntah-muntah, buang air dan
asimilasi merendah. Gejala khas akan timbul sebagai reaksi dalam makanan
terdapat jenis tumbuhan tergantung pada penderita gizi salah dan derajat
asimalik. Sehingga terjadi kemumngkinan reaksi terhadap defisiensi usus.
Tipe II. Hipoproteinemia,
kuashiorkor berarti anak laki-laki merah dalam bahasa dgol coast, dipergunakan
untuk gizi salah pada anak-anak yang mempunyai penyakit busung air, warna kulit
pucat, rambut yang sedikit, dan erupsi kulit.
Tujuan utama untuk mengusahakan
penderita mendapat diit yang mudah dicerna dalam protein, vitamin dan mieral.
Berikan sari buah, dan tulang yang sudah disaring halus, pisang matang
dimasukkan dalam susu dapat menahan buang air.
Jumlah protei yang cukup didalam
diit, sama pentingnya dengan cukup vitamin terutama pada hati yang rusak.
- KERUSAKAN DAN KELAINAN GIGI-GELIGI
Kelainan bentuk dan ketidak beresan
gigi disebut erosi gigi. Kelinan gigi-geligi digolongkan kedalam caries atau
kerusakan gigi. Dua factor timbulnya kerusakan gigi:
1.Factor-faktor
Lingkungan Dalam Mulut
Factor ini brersangkutan dengan
kehalusan dan pemurnian baha makanan. Sifat bahan makanan daging kemungkinan
menyelip diantara gigi dan memerlukan waktu untuk membersihkannya.
Jumlah serat yang terdapat dalam
sayuran dengan jalan penanaman dan dilakukan dengan giginya oleh pisau, garpu,
dan mesin pemotong. Tujuannya supaya kerja gigi tidak terlalu berat, seperti
roti, ikan dan kentang memerlukan pengunyahan sedikit.
Bahan makanan yang kecil dan
berkumpul diantara gigi dan rongga merupakan makanan yang baik bagi bakteri.
Jenis bakteri dalam gigi banyak sekali, tetapi tidak diketahui pengaruh yang
lain diantara jenis bakteri-bakteri.
2.Kekurangan Gizi
Dalam Diit
Lodi M. Mellanbi telah menekankan pentingnya
vitamin D bagi kesehatan gigi dan defisensi vitamin. Merupakan suatu sebab dari
kerusakan gigi anak, defisiensi tidak mungkin terjadi sebab banyak dari
kerusakan gig, jauh lebih sering mengenai gigi dapan bagian atas dibandingkan
dengan gigi susu.
Terdapat satu jenis kerusakan gigi
susu pada anak-anak, gusinya membenkak dan berdarah, dimulai dari tepi gusi.
Apabila kerusakan menjalar, gigi tampak hitam, permukaan gigi akhirnya
menghabiskan gigi sampai tinggal tunggul bekas berwarna hitam. Disebabkan diit
yang dimakan oleh anank-anak kekurangan vitamin A dan kalsium. Flour dsapat
memberi perlidungan terhadap kerusakan gigi.
- ASPEK-ASPEK ILMU BEDAH DARI GIZI SALAH
Gizi salah menghanbat penyembuhan luka, mempertinggi kerentanan shok
dan kerusakan hati, menurunkan pertahanan infeksi. Keadaan gizi yang baik bagi
yang melakukan pembedahan akan mengurangi angka kematian.
Protein pemberian diit yang kaya
protein. Misalnya memberikan daging sapi, hati dan susu, sukrosa atau
karbohidrat yang dapat dicerna dengan mudah akan memberi pertolongan pada
penderita dengan tulang patah.
Kerusakan hati diantara penyakit
gizi salah di daerah tropis, hal yang penting akan mendapat anesthesia atau
obat arsen diberikan diit untuk menghindari kerusakan hati.
Vitamin
Telah diketahui sejak beabad-abad
bahwa peyakit skorbut menghalangi penyembuhan luka-luka dan penyambungan
kembali tulang patah. Penderita-penderita mempergunakan lebih banyak asam
askorbat yang didapatkan didalam vitamin.
Vitamin K harus diberikan sebelum operasi kepada semua penderita
dengan penyakit kuning karena penyumbatan.
Kadar dalam darah dari vitamin B-kompleks telah menurunkan trauma,
meski tampak tidak seimbang dalam derajat yang sama dengan asam askorbat.
Defesiensi vitamin A atau riboflavin berakibat hambatan epitel dalam
mata. Ahli bedah mata ia melakukan praktek dimana defisien dalam vitamin, dapat
menyembuhkan luka-luka lebih baik dan cepat, jumlah yang mencukupi vitamin A
tersebut.
- KELAPARAN
Kelaparan Total
Dimana kelapara total ini, sama
sekali makanan yang dikonsumsi jaringan di bawah kulit dan tirai usus mengisut,
otot-oto lurik dan organ rongga perut: jantung dan otak merupakan yang terakhir
kurang beratnya. Penderita menjadi tidak semangat dan kehilangan segala
perhatian bagi kehidupan. Denyut nadi menjadi perlahan (35 dan 50 denyut setiap
menit), tekanan darah ketika istirahat menurun (60-80 nm sistolik dan 30-40 nm
diastolic), dan kecepatan metabolic bias jauh di bawah normal.
Kelaparan Setengah Menahun
Kelaparan setengah menahun terjadi
bila bahan makanan sukar didapat, misalnya karena kegagalan panen setelah masa
kering yang panjang atau karena sebab-sebab lain. Sebagian kelaparan disebabkan
oleh tidak cukupnya jumlah makanan, bukan tidak ada makanan sama sekali. Diit
biasanya tidak seimbang, mengandung banyak karbohidrat, dan defisien dalam
sebagian besar zat-zar gizi lainnya. Selanjutnya banyak makan bahan makanan
kasar yang menyebabkan gangguan pencernaan dan diarrhoea. Kecepatan metabolisma
basal jadi menurun, detak nadi menjadi perlahan, dan penurunan tekanan darah.
Kekurangan makanan ini disebabkan
juga oleh gugup dan pekerjaan berlebih sehingga kulit menjadi kering dan kasar
serta terasa dingin pada rabaan. Tidur terganggu, hambatan menstruasi, matanya
mungkin berwarna dan terjadi gangguan penglihatan. Patah tulang karena
perubahan-perubahan osteoporosis didalam tulang-tulang, oedema gizi (rasa panas
tangan dan kaki) dan nyeri mulut. Semua itu terjadi akibat kelaparan menahun.
Pengobatan Kelaparan
Tujuan pengobatan ialah untuk mengusahakan supaya penderita mendapat
makanan yang bergizi dan mudah dicerna. Yang pertama diberikan ialah susu skim,
yang mungkin dicerna dahulu menjadi pepton dengan sop daging dan sayuran yang
telah disaring halus, dan sebaiknya glukosa ditambahkan pada susu ini. Setelah
penderita sanggup mencerna makanan ini, diitnya dapat dinaikkan sedikit demi
sedikit dengan penambahan susu penuh, ikan, sayur-sayur, dan buah-buahan. Jadi,
terkanan harus diletakkan pada susu skim dan sop sop yang telah disaring.
- DEFISIENSI BERSYARAT (SPRUE)
Terdapat gizi salah pada banyak
jenis penyakit. Hal ini mungkin terjadi karena metabolisma salah, dimana
zat-zat dipergunakan tidak secukupnya atau karena penyerapan merendah oleh
gangguan pencernaan. Penyakit neuritis yang tampak pada beberapa kasus
dysenteri merupakan hasil dari penyerapan yang tidak mencukupi dari
vitamin-vitamin yang diperlukan karena penyakit saluran pencenaan itu..
Sprue. Dimulainya penyakit sprue
ini, sejak tingkat-tingkat permulaannya merupakan suatu syndroma dimana
tanda-tanda, gejala dan perjalanan penyakit merupakan apa yang terdapat pada
gangguan pencernaan saluran gastro-intestinal dengan merendahnya penyerapan
zat-zat gizi atau pegrusakan zat-zat ini didalam saluran tersebut.
Pengobatan penyakit sprue dilakukan
dengan diit disertai pemberian vitamin-vitamin dalam dosis-dosis besar dan
menghilangkan anemia dengan pemberian suntikan-suntikan hati atau asam folat.
BAB III
PENUTUP
A KESIMPULAN
Penyakit-penyakit gizi salah,
seperti penyakit karena defisiensi vitamin-vitamin dalam air, defisiensi
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, penyakit skorbut, anemia karena kelainan
gizi, busung gizi, kerusakan hati, gizi salah pada anak-anak, kerusakan dan
kelainan gigi-geligi, serta kelaparan. Semua penyakit-penyakit tersebut pada
umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan tubuh serta
masyarakat dan para ibu-ibu yang tidak peduli akan kesehatan sehingga
menimbulkan berbagai penyakit. Untuk mencegah dan mengobati penyakit ini,
berikan suatu diit yang kaya akan protein, vitamin-vitamin, mineral,
karbohidrat serta lemak yang dibutuhkan tubuh.
B. SARAN
Saya masih merasa bahwa
makalah ini belum sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca supaya dapat dijadikan pelajaran untuk kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Nicholls, Lucis.
1987. Ilmu Gizi dan Ilmu Diit di Daerah
Tropik (Terjemahan Sediaoetama, Achmad Djaeni). Jakarta: Balai Pustaka.
Lancet(1949), i.
465
Kalau penyakit penyakitnya kurang zat gizi apa? tolong diberitau contohnya kurang vitamin A dalam Rabun senja, dsb.
BalasHapus