BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Almond (Prunus
dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya sebenarnya bukan
merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri dari kulit luar yang
diselubungi cangkang keras.
Banyak
masyarakat ataupun mahasiswa yang belum tahu tentang almond terutama dalam
pengolahannya, sehingga almond kurang dilirik padahal almond memiliki banyak
manfaat, baik itu untuk masakan/kue-kue maupun manfaatnya dalam bidang kesehatan.
Almond
mempunyai dua jenis, yaitu pahit dan manis sehingga kadang kala masyarakat
sering salah menggunakan jenis almond ini dalam hal pengolahannya sehingga
hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Untuk itu penulis membuat makalah
ini agar mahasiswa dan masyarakat dapat mengolah buah almond dengan tepat.
B.
Identifikasi
Masalah
1. Masih banyak mahasiswa/masyarakat
yang belum mengetahui tentang buah almond
2.
Masih sedikitnya pemanfaatan almond
3.
Masih banyak yang belum tahu manfaat almond baik untuk kesehatan maupun untuk olahan pada makanan
C.
Rumusan
Masalah
1. Sejarah
almond
2. Ciri-ciri
dan jenis-jenis almond
3. Kandungan
gizi almond
4. Aspek
budaya
5. Manfaat-manfaat
almond
6. Olahan
almond
D.
Tujuan
Penulisan
1. Agar
mahasiswa/masyarakat lebih memahami tentang almond
2. Memberikan
informasi kepada pembaca tentang buah almond
3. Agar
mahasiswa/masyarakat lebih tahu dengan berbagai macam olahan almond
4. Agar
masyarakat dapat memanfaatkan almond untuk kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
ALMOND (BADAM)
A.
Sejarah
Almond (Badam)
Kata
"almond" berasal dari bahasa Prancis kuno almande atau alemande,
yang bahasa latinnya Amandola,
yang berasal amingdolouhha bentuk dari αμυγδαλη Yunani (bdk. amigdala ), buah
badam.
Amygdaloid kata sifat
(harfiah "seperti almond") digunakan untuk menggambarkan objek yang
kira-kira berbentuk almond, khususnya bentuk yang merupakan bagian antara persegi panjang dan elips. Misalnya, struktur otak amigdala, yang
menggunakan istilah Yunani.
Almond (Prunus
dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya sebenarnya bukan
merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri dari kulit luar
yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam bentuk masih
bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas dengan cara badam
atau almond direndam dengan air panas.
Badam,
Amandel atau Almond merupakan bagian dari subkeluarga Prunoidae
dari keluarga Rosaceae. Tumbuhan ini berada di klasifikasi yang sama dengan
persik dalam subgenus Amygdalus di dalam Prunus. Buah badam merupakan buah yang
dihasilkan oleh pohon Prunus dulcis. Jika biasanya buah Prunus dilapisi
oleh daging buah yang manis seperti yang ada pada prem dan ceri, pada buah
badam digantikan oleh pelapis dengan tekstur seperti bahan kulit, yang di dalam
cangkang kerasnya mengandung biji yang dapat dimakan, biasanya disebut sebagai
kacang.
Meskipun
almond berasal dari Timur Tengah, akan tetapi kini banyak negara banyak yang
membudidayakannya, antara lain Amerika Serikat, Spanyol, Siria, Italia, Iran,
Maroko, Turki, dan China.
Almond dapat
dikonsumsi secara langsung, dan juga dengan diolah. Irisan almond dapat
ditambahkan pada es krim, coklat, atau kue. Almond dapat pula dibuat menjadi
"susu almond", terutama diperuntukkan bagi orang yang memiliki
intoleransi laktosa dan juga vegetarian.
Almond
adalah tumbuhan asli wilayah Timur Tengah sampai ke Indus
dengan iklim Mediterania. Buah ini dibawa oleh manusia pada zaman kuno di
sepanjang pantai Laut Tengah ke Afrika utara dan selatan Eropa dan baru-baru
ini dibawa ke negara lain, terutama California , Amerika
Serikat.
Bentuk
almond liar peliharaan tumbuh di bagian-bagian dari Levant. Buah
bentuk-bentuk liar mengandung glikosida amygdalin, yang
berubah menjadi asam prussic mematikan ( hidrogen sianida ) setelah menghancurkan, dan mengunyah.
Namun,
almond peliharaan tidak beracun; Berlian Jared berpendapat bahwa mutasi genetik yang umum
menyebabkan tidak adanya amygdalin glikosida, dan mutan ini ditanam oleh petani
awal, "pada awalnya tidak sengaja di tumpukan sampah, dan kemudian sengaja
ditumpukkan di kebun mereka". Zohary dan Hopf percaya bahwa almond adalah
salah satu pohon buah yang paling mudah dipelihara karena kemampuan petani
untuk meningkatkan biji almond. Almond dikenal sejak Zaman Perunggu Awal (3000-2000 SM) di dekat Timur. Contoh yang terkenal
arkeologi dari almond adalah buah yang ditemukan di Tutankhamun makam di
Mesir (c. 1325 SM), yang diimpor dari kawasan Mediterania timur. Eropa adalah
negara yang Royal Botanic Garden Edinburgh dilaporkan sebagai budidaya almond.
B.
Aspek budaya
Dalam
Perjanjian Lama, almond adalah simbol dari penelitian dan janji karena
berbunga. Dalam Alkitab almond
disebutkan sepuluh kali, dimulai dengan Kitab Kejadian 43:11, di mana ia digambarkan sebagai "yang
terbaik dari buah-buahan". Dalam Bilangan 17 Lewi dipilih
dari suku-suku Israel lainnya oleh tongkat Harun, yang
melahirkan bunga badam. Menurut tradisi, tongkat Harun menanggung almond manis
di satu sisi dan pahit di sisi lain, jika orang Israel mengikuti Tuhan, almond
manis akan matang dan dapat dimakan, tetapi jika mereka meninggalkan jalan
Tuhan, almond pahit akan mendominasi. Para mekar almond menyediakan sebuah
model untuk menorah yang berdiri di Bait Suci ,
"Tiga cangkir, yang berbentuk seperti bunga badam, berada di satu cabang,
dengan tombol dan bunga, dan tiga cangkir, yang berbentuk seperti bunga badam,
berada di pihak lainnya . pada kandil itu sendiri ada empat cangkir, yang
berbentuk seperti bunga almond, dengan tombol-tombol dan bunga "( Keluaran 25:33-34; 37:19-20). Demikian pula, simbolisme
Kristen sering menggunakan cabang almond sebagai simbol dari Kelahiran Perawan Yesus ; lukisan almond sering
mengelilingi bayi Yesus dan sebagai
simbol dari Maria . Kata
" Luz ",
yang muncul dalam Kejadian 30:37, kadang-kadang diterjemahkan sebagai " cokelat ",
sebenarnya berasal dari nama bahasa Aram untuk almond (Luz), dan diterjemahkan
seperti itu dalam beberapa versi Alkitab seperti NIV
Di India,
konsumsi almond diyakini baik untuk otak, sedangkan Cina
menganggapnya sebagai simbol kesedihan abadi dan kecantikan wanita.
C.
Ciri-ciri
Almond
Almond merupakan tumbuhan dengan pohon yang kecil,
tinggi 4-10 meter (13-33 kaki), diameter batang hingga 30 cm (12 in),
ukuran daun 3-5 inci,
dengan margin bergerigi, 2,5 cm (1 in) tangkai daun, panjang buah almond 3,5-6 cm (1-2 inci), warna bunga merah muda
atau putih pucat, yang berdiameter 3-5 cm (1-2 in) dengan lima kelopak.
Ketika masih
muda ranting berwarna
hijau dan menjadi keunguan karena terkena sinar matahari. Buah ini matang pada
musim gugur, 7-8 bulan setelah pembungaan.
D.
Jenis-jenis
Almond
1.
Jenis
almond berdasarkan rasa
a. Almond manis
(Prunus amygdalu var. dulcis)
Almond manis lebih banyak dikonsumsi
karena rasanya yang enak.
b.
Almond pahit (Prunus amygdalu var. amara)
2. Jenis almond berdasarkan warna
a.
Almond hijau
b.
Almond putih
3. Jenis almond berdasarkan ukuran
Almond pahit
sedikit lebih luas dan lebih pendek dari almond manis.
sedangkan
almond pahit merupakan bahan baku pembuatan minyak dan aroma almond. Almond
pahit sedikit lebih luas dan lebih pendek dari almond manis, dan mengandung
sekitar 50% dari minyak tetap dibandingkan pada almond manis. Yang berisi enzim
emulsin, dengan adanya air yang dapat bekerja pada sebuah larut glukosida , amygdalin dan
menghasilkan glukosa , sianida dan minyak esensial. yang hampir murni benzaldehida . Almond
pahit menghasilkan 4-9 mg hidrogen sianida per almond. Ekstrak almond pahit ini pernah digunakan
sebagai obat, tapi bahkan dalam dosis kecil, efek yang parah, dan dalam dosis
yang lebih besar dapat mematikan jadi sianida harus dibuang sebelum dikonsumsi.
E.
Kandungan Gizi
Almond
Almond
mengandung 49% minyak, dimana tersusun atas 62% asam lemak omega-9, 24% asam
lemak omega-6, dan 6% asam palmitat. Oleum amigdalae, adalah sejenis minyak
yang diperoleh dari almond, yang tergolong gliseril oleat. Minyak ini memiliki
aroma ringan dan berasa kacang, tidak larut alkohol, namun mudah larut dalam
kloroform atau eter.
Almond juga
bernutrisi, almond mengandung 26% karbohidrat (12% serat makanan, 6,3% gula,
serta 0,7% pati). Selain itu almond kaya akan vitamin E, yakni 24 mg per 100
gram . Almond juga memiliki banyak kandungan asam lemak tak jenuh, yang dapat
menurunkan kolesterol LDL. Nutrisi lain yang terdapat pada almond adalah
vitamin B, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng.
Kandungan Gizi Almond
Almond, kacang, mentah
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nilai gizi per 100 gram
(3,5 oz)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
F.
Manfaat-manfaat
Almond
Almond
memiliki manfaat mempercepat pergerakan makanan di kolon, dan mencegah kanker
usus besar. Beberapa penelitian terbaru mengkaitkan almond dengan penurunan
kolesterol LDL. Almond juga memiliki khasiat anti inflamasi/radang, memperkuat
daya tahan tubuh, dan melindungi hati. Akan tetapi bagi beberapa orang, almond
dapat mengakibatkan alergi yang gejalanya bervariasi dari gejala lokal
(misalnya contact urticaria) hingga gejala sistemik (misalnya angioedema,
urticaria, atau juga rasa tidak nyaman di perut/saluran pernafasan).
Asam lemak
tak jenuh yang dikandungnya, mengurangi risiko gangguan jantung, hipertensi, dan
stroke. Seratnya dapat mencegah kanker usus besar. Bahan makanan ini kaya
protein, vitamin, dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan.
Masyarakat
pada saat sekarang ini sangat banyak yang menghindari konsumsi lemak karena
berkonotasi dengan timbulnya obesitas dan berbagai penyakit degeneratif.
Ketakutan yang berlebihan terhadap lemak, mengakibatkan sebagian masyarakat
bersikap fobia terhadap zat gizi tersebut. Bagaimanapun, lemak tetap dibutuhkan
tubuh sebagai sumber energi dan pelarut berbagai vitamin (A, D, E, dan K).
Pengetahuan
masyarakat tentang lemak harus ditingkatkan agar kita bisa membedakan antara
lemak nabati dan lemak hewani. Tidak seperti lemak hewani, lemak nabati sedikit
kadar lemak jenuh, tetapi tinggi lemak tidak jenuh yang justru baik bagi
kesehatan. Contoh bahan pangan sumber lemak nabati adalah nut dan
kacang-kacangan.
Konsumsi
almond dalam jumlah wajar ternyata tidak berdampak kepada kenaikan berat badan,
sehingga baik untuk dikonsumsi oleh semua orang, termasuk yang overweight dan
obesitas. Suatu hasil penelitian yang dimuat pada International Journal of
Obesity and Related Metabolic Disorder edisi November 2003, menunjukkan bahwa
diet yang diperkaya almond lebih dapat membantu orang obesitas untuk mengurangi
berat badan, ketimbang diet rendah kalori dan tinggi karbohidrat kompleks.
Konsumsi
satu takaran saji almond (20-25 biji) akan menghasilkan 15 gram lemak, lebih
dari 90 persen merupakan asam lemak tidak jenuh. Dari total asam lemak tidak
jenuh yang terkandung pada almond, 70 persen di antaranya adalah MUFA.
The American
Heart Association merekomendasikan agar sumbangan energi yang berasal dari
lemak tidak lebih dari 30 persen, dengan rincian 10 persen berasal dari lemak
jenuh, 10 persen lemak tidak jenuh tunggal (MUFA), dan 10 persen lemak tidak
jenuh ganda (PUFA). Penelitian Dr. Paul Davis dari the University of
California-Davis, menunjukkan bahwa kandungan MUFA pada biji almond sangat
potensial untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kolon.
Penelitian
Jenkins dkk. (2002) menunjukkan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi 1 ounce
atau 28,35 gram almond (sekitar satu genggam yang setara dengan 23 biji) setiap
hari selama satu bulan, mampu menurunkan kadar LDL sebanyak 4 persen dari
kondisi sebelumnya. Penurunan sebanyak 9,4 persen akan terjadi jika konsumsinya
ditingkatkan menjadi dua genggam per hari. Uniknya, konsumsi almond sebanyak
itu setiap hari ternyata mampu mempertahankan berat badan para sukarelawan.
Sabate dkk.
(2003) pernah melakukan penelitian pada manusia dengan menggunakan tiga level
penambahan almond ke dalam dietnya, yaitu 0 persen, 10 persen, dan 20 persen
dari total konsumsi energi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dibandingkan
diet rendah almond, penambahan almond hingga level 20 persen total energi,
secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol total, kadar LDL, serta rasio
LDL terhadap HDL. Dibandingkan kondisi sebelumnya, diet tinggi almond mengakibatkan
penurunan kolesterol total dan LDL masing-masing sebesar 7 dan 9 persen.
Hasil
meta-analisis dari tujuh studi klinis tentang pengaruh konsumsi almond terhadap
kolesterol total, kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida menunjukkan bahwa
konsumsi satu ounce almond sehari sebagai pola makan sehat mampu menurunkan
kolesterol total dan kolesterol LDL masing-masing sebesar 4 dan 5 persen,
sehingga menurunkan risiko penyakit jantung (Fulgoni, 2002).
G.
Olahan Almond
Di pasaran,
almond dijual dalam dua bentuk utama, yaitu mentah dan sudah dipanggang. Almond
yang baik adalah yang bijinya masih utuh, beraroma kacang, dan berasa manis.
Almond yang tengik dan berbau menunjukkan kualitas yang rendah.
Pembuangan
kulit almond dapat dilakukan dengan cara merendam biji dalam air beberapa menit
saja. Pemotongan atau penghancuran almond dapat dilakukan dengan menggunakan
blender kering. Pemanggangan almond di tingkat rumah tangga dapat dilakukan
dengan oven microwave pada suhu sekitar 71 – 77˚C selama 15-20 menit. Sebaiknya
tidak menggunakan panas yang tinggi agar tidak merusak komponen lemak yang
justru dibutuhkan untuk kesehatan.
1.
Tepung Almond
Tepung
almond sering digunakan sebagai bebas gluten alternatif
untuk tepung terigu dalam memasak dan memanggang.
2.
Sirup Almond
Secara historis, sirup almond merupakan emulsi almond
manis dan pahit, biasanya dibuat dengan sirup jelai ( orgeat sirup ) atau
sirup dari air bunga jeruk dan gula. Sirup
modern umumnya terdiri dari almond manis karena sianida ditemukan
dalam almond pahit.
3.
Minyak almond
4.
Mentega Almond
Mentega
Almond dapat digunakan sebagai pengganti selai kacang di sandwich.
5.
Susu Almond
Susu almond
adalah minuman yang terbuat dari almond bubuk dan air. Almond direndam selama
6-8 jam dalam air dan dikeringkan, dicampur dengan air sampai bentuknya seperti
susu biasanya. Kulit dan butiran dikeluarkan. Susu almond dapat disiapkan di
rumah dan juga tersedia di supermarket.
H.
Hasil Olahan
Saji Almond
Hot and cold cereals
Aneka snack
Yoghurt beku
Muffins
Salad
Pancake
Roti
Es krim
Cokelat manis
Berbagai jenis minuman
Diasap dan diasinkan 'Marcona' almond
Pada
dasarnya almond sering dimakan sendiri, mentah atau panggang, juga merupakan
komponen dari berbagai hidangan. Almond yang tersedia dalam berbagai bentuk,
seperti keseluruhan, diiris (dipipihkan, belah), dan sebagainya. Variasi ini
dapat digunakan dalam hidangan manis dan gurih.
Seiring
dengan kacang lainnya, kacang almond manis dapat ditaburkan di atas makanan
penutup, terutama untuk hidangan es krim. Almond manis digunakan dalam marzipan, nougat kue kering,
banyak (termasuk jesuites ), kue
(termasuk Macarons Perancis , makaroni ), dan kue
(termasuk dana ), permen dan sejenisnya. Almond juga digunakan untuk membuat mentega almond, spread yaitu mirip dengan selai kacang .
Pada saat
sekarang almond juga banyak ditambahkan ke dalam berbagai produk pangan dengan
tujuan untuk meningkatkan cita rasa, tekstur, dan daya tarik, memperbaiki
komposisi gizi, sehingga lebih menyehatkan.
Selain itu
almond dapat diolah menjadi pengganti susu yang disebut susu almond. Tekstur
lembut, rasa ringan, dan pewarna cahaya (ketika dikuliti) membuat untuk analog
efisien untuk susu, dan pilihan kedelai gratis untuk intoleran laktosa orang dan vegan. Almond
mentah, pucat, dan ringan panggang bekerja dengan baik untuk teknik produksi
yang berbeda, beberapa di antaranya mirip dengan susu kedelai dan
beberapa yang menggunakan tidak panas, sehingga menghasilkan "susu
mentah" . dan juga olahan ini merupakan cara untuk diet tepat untuk
menurunkan berat badan.
Olahan
Almond di Beberapa Negara
v Di Cina, almond terkenal
digunakan dalam makanan penutup yang di
mana mereka mencampurkannya dengan susu dan kemudian disajikan dalam keadaan panas.
v Di Yunani, yaitu
almond pucat yang sering dioalah sebagai bahan dasar dalam berbagai macam
makanan penutup, biasanya disebut amygdalota (αμυγδαλωτά). Karena
warnanya yang putih, sebagian besar
secara tradisional dianggap "permen pernikahan" dan disajikan di
perjamuan pernikahan. Selain itu, minuman ringan yang dikenal sebagai soumada terbuat
dari almond di berbagai daerah.
v Di Iran, almond
hijau dicelupkan ke dalam garam laut dan dimakan
sebagai makanan ringan di pasar jalanan, yang disebut Chaqale Badam. Almond manis juga
digunakan untuk menyiapkan makanan khusus untuk bayi, bernama "harire
Badam". Di Iran almond ditambahkan ke beberapa, kue dan makanan penutup
makanan, atau digunakan untuk menghias makanan. Orang-orang di Iran
mengkonsumsi kacang panggang dalam acara khusus, misalnya dalam partai tahun
baru.
v Di Italia, almond
pahit dari aprikot adalah dasar untuk amaretti (almond
makaroni), makanan penutup umum. Secara tradisional, persentase yang rendah
almond pahit (10-20%) yang ditambahkan pada bahan, yang memberikan rasa pahit
cookie mereka (secara komersial, biji aprikot digunakan sebagai pengganti almond pahit). Almond
juga merupakan pilihan yang biasa seperti kacang dimasukkan ke dalam torrone . Di Puglia dan Sisilia ,
"pasta di mandorle" (almond paste) digunakan untuk membuat kue lembut
kecil, sering dihiasi dengan selai, pistacchio atau
cokelat.
v Di Maroko, banyak diguanakan almond dalam bentuk manis atau pasta almond adalah
bahan utama dalam tambalan kue kering, dan beberapa makanan penutup . Almond pucat juga digunakan untuk menghias manis tajines seperti
domba dengan plum. Minuman yang terbuat dari kacang almond yang dicampur susu
disajikan dalam upacara-upacara penting seperti pernikahan dan juga dapat
dipesan di beberapa kafe. Barat Daya Berber daerah Essaouira dan Souss
juga dikenal karena "Amlou" spread terbuat dari almond pasta, argan minyak , dan madu.
Almond pasta juga dicampur dengan tepung dan panggang antara lain, madu, minyak
zaitun atau mentega, adas, adas, biji wijen, dan kayu manis untuk membuat
"Sellou" (juga disebut "Zamita" di Meknes atau
"Slilou" di Marakesh ), sebuah
kudapan manis dikenal dengan umur simpan yang panjang dan nilai gizi tinggi.
v Di India, almond merupakan bahan dasar dari pasanda gaya kari . Badam halva adalah manis terbuat dari kacang
almond dengan warna tambahan. Almond serpihan ditambahkan ke banyak permen (seperti
Sohan barfi ), dan biasanya menempel dan terlihat
ke permukaan luar.
v Di Pakistan, almond merupakan bahan dasar dari banayak makanan.
Di piring berisi daging dengan almond termasuk pasanda -gaya atau
Mughalai kari . Badam halva adalah manis terbuat dari kacang
almond dengan pewarna. Almond serpihan ditambahkan ke permen (seperti Sohan barfi ), dan biasanya menempel terlihat
ke permukaan luar. Almond dijadikan dasar berbagai minuman yang seharusnya
memiliki sifat pendinginan.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPILAN
Almond (Prunus
dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya sebenarnya bukan
merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri dari kulit luar
yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam bentuk masih
bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas dengan cara badam
atau almond direndam dengan air panas.
Ciri-ciri almond, tinggi pohon 4-10 meter (13-33
kaki), diameter batang hingga 30 cm (12 in), ukuran daun 3-5 inci,
dengan margin bergerigi, 2,5 cm (1 in) tangkai daun, panjang buah almond 3,5-6 cm (1-2 inci), warna bunga merah muda
atau putih pucat, yang berdiameter 3-5 cm (1-2 in) dengan lima kelopak. Almond
terdiri dari dua jenis, yaitu almond manis dan almond pahit.
Kandungan gizi
almond, almond mengandung 49% minyak, dimana tersusun atas 62% asam lemak
omega-9, 24% asam lemak omega-6, dan 6% asam palmitat. almond mengandung 26%
karbohidrat (12% serat makanan, 6,3% gula, serta 0,7% pati). Selain itu almond
kaya akan vitamin E, vitamin B, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium,
fosfor, kalium, dan seng.
Adapun
manfaat-manfaat kacang almond, yaitu mencegah penyajit jantung, kolesterol,
diet, mencegah usus besar, memperkuat daya tahan tubuh, mengurangi resiko
kanker, dan sebagainya. Almond juga
dapat diolah menjadi tepung almond, sirup almond, mentega almond, spread, sebagai taburan di atas kue, ditambah ke Hot
and cold cereals, aneka snack, yoghurt beku, muffins, salad, pancake, roti, es
krim, cokelat manis, berbagai jenis minuman dan masih banyak lagi olahan
lainnya.
B.
SARAN
Penulis
menyarankan agar pembaca membaca makalah ini untuk menambah wawasan karena
dalam makalah ini terdapat banyak pengetahuan tentang almond. Sejarah almond,
asal kata buah almod, ciri-ciri almond, jenis-jenis almond, kandungan gizi yang
terdapat pada almond, manfaat-manfaatnya serta berbagai macam olahannya dan
resep-resep almond.
DAFTAR
PUSTAKA
Astawan, Made. 2008. Kacang Yunani Anti Kanker, (online),
Gunawan,
Andang. 2001. Food Combining: Pola Makan
untuk
Langsing dan Sehat. PT
Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Netzer,
Corine T. 1994. Kandungan Kolesterol
dalam Makanan.
PT Bumi
Aksara: Jakarta.