Senin, 24 September 2012

Apakah Almond sama dengan Badam ???


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Almond (Prunus dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya sebenarnya bukan merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras.
Banyak masyarakat ataupun mahasiswa yang belum tahu tentang almond terutama dalam pengolahannya, sehingga almond kurang dilirik padahal almond memiliki banyak manfaat, baik itu untuk masakan/kue-kue maupun manfaatnya dalam bidang kesehatan.
Almond mempunyai dua jenis, yaitu pahit dan manis sehingga kadang kala masyarakat sering salah menggunakan jenis almond ini dalam hal pengolahannya sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Untuk itu penulis membuat makalah ini agar mahasiswa dan masyarakat dapat mengolah buah almond dengan tepat.

B.     Identifikasi Masalah
1. Masih banyak mahasiswa/masyarakat yang belum mengetahui tentang buah almond
2. Masih sedikitnya pemanfaatan almond
3. Masih banyak yang belum tahu manfaat almond baik untuk kesehatan maupun  untuk olahan pada makanan  

C.    Rumusan Masalah
1.      Sejarah almond
2.      Ciri-ciri dan jenis-jenis almond
3.      Kandungan gizi almond
4.      Aspek budaya
5.      Manfaat-manfaat almond
6.      Olahan almond


D.    Tujuan Penulisan
1.      Agar mahasiswa/masyarakat lebih memahami tentang almond
2.      Memberikan informasi kepada pembaca tentang buah almond
3.      Agar mahasiswa/masyarakat lebih tahu dengan berbagai macam olahan almond
4.      Agar masyarakat dapat memanfaatkan almond untuk kesehatan




BAB II
PEMBAHASAN
ALMOND (BADAM)

A.    Sejarah Almond (Badam)
Kata "almond" berasal dari bahasa Prancis kuno almande atau alemande, yang bahasa latinnya Amandola, yang berasal amingdolouhha bentuk dari αμυγδαλη Yunani (bdk. amigdala ), buah badam.
Amygdaloid kata sifat (harfiah "seperti almond") digunakan untuk menggambarkan objek yang kira-kira berbentuk almond, khususnya bentuk yang merupakan bagian antara persegi panjang dan elips. Misalnya, struktur otak amigdala, yang menggunakan istilah Yunani.
Almond (Prunus dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya sebenarnya bukan merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam bentuk masih bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas dengan cara badam atau almond direndam dengan air panas.
Badam, Amandel atau Almond merupakan bagian dari subkeluarga Prunoidae dari keluarga Rosaceae. Tumbuhan ini berada di klasifikasi yang sama dengan persik dalam subgenus Amygdalus di dalam Prunus. Buah badam merupakan buah yang dihasilkan oleh pohon Prunus dulcis. Jika biasanya buah Prunus dilapisi oleh daging buah yang manis seperti yang ada pada prem dan ceri, pada buah badam digantikan oleh pelapis dengan tekstur seperti bahan kulit, yang di dalam cangkang kerasnya mengandung biji yang dapat dimakan, biasanya disebut sebagai kacang.
Meskipun almond berasal dari Timur Tengah, akan tetapi kini banyak negara banyak yang membudidayakannya, antara lain Amerika Serikat, Spanyol, Siria, Italia, Iran, Maroko, Turki, dan China.
Almond dapat dikonsumsi secara langsung, dan juga dengan diolah. Irisan almond dapat ditambahkan pada es krim, coklat, atau kue. Almond dapat pula dibuat menjadi "susu almond", terutama diperuntukkan bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa dan juga vegetarian.
Almond adalah tumbuhan asli wilayah Timur Tengah sampai ke Indus dengan iklim Mediterania. Buah ini dibawa oleh manusia pada zaman kuno di sepanjang pantai Laut Tengah ke Afrika utara dan selatan Eropa dan baru-baru ini dibawa ke negara lain, terutama California , Amerika Serikat.
Bentuk almond liar peliharaan tumbuh di bagian-bagian dari Levant. Buah bentuk-bentuk liar mengandung glikosida amygdalin, yang berubah menjadi asam prussic mematikan ( hidrogen sianida ) setelah menghancurkan, dan mengunyah.
Namun, almond peliharaan tidak beracun; Berlian Jared berpendapat bahwa mutasi genetik yang umum menyebabkan tidak adanya amygdalin glikosida, dan mutan ini ditanam oleh petani awal, "pada awalnya tidak sengaja di tumpukan sampah, dan kemudian sengaja ditumpukkan di kebun mereka". Zohary dan Hopf percaya bahwa almond adalah salah satu pohon buah yang paling mudah dipelihara karena kemampuan petani untuk meningkatkan biji almond. Almond dikenal sejak Zaman Perunggu Awal (3000-2000 SM) di dekat Timur. Contoh yang terkenal arkeologi dari almond adalah buah yang ditemukan di Tutankhamun makam di Mesir (c. 1325 SM), yang diimpor dari kawasan Mediterania timur. Eropa adalah negara yang Royal Botanic Garden Edinburgh dilaporkan sebagai budidaya almond.
B.     Aspek budaya
Pohon ini tumbuh di Libanon, Suriah dan Israel, dan disebutkan beberapa kali dalam Alkitab.
Dalam Perjanjian Lama, almond adalah simbol dari penelitian dan janji karena berbunga. Dalam Alkitab almond disebutkan sepuluh kali, dimulai dengan Kitab Kejadian 43:11, di mana ia digambarkan sebagai "yang terbaik dari buah-buahan". Dalam Bilangan 17 Lewi dipilih dari suku-suku Israel lainnya oleh tongkat Harun, yang melahirkan bunga badam. Menurut tradisi, tongkat Harun menanggung almond manis di satu sisi dan pahit di sisi lain, jika orang Israel mengikuti Tuhan, almond manis akan matang dan dapat dimakan, tetapi jika mereka meninggalkan jalan Tuhan, almond pahit akan mendominasi. Para mekar almond menyediakan sebuah model untuk menorah yang berdiri di Bait Suci , "Tiga cangkir, yang berbentuk seperti bunga badam, berada di satu cabang, dengan tombol dan bunga, dan tiga cangkir, yang berbentuk seperti bunga badam, berada di pihak lainnya . pada kandil itu sendiri ada empat cangkir, yang berbentuk seperti bunga almond, dengan tombol-tombol dan bunga "( Keluaran 25:33-34; 37:19-20). Demikian pula, simbolisme Kristen sering menggunakan cabang almond sebagai simbol dari Kelahiran Perawan Yesus ; lukisan almond sering mengelilingi bayi Yesus dan sebagai simbol dari Maria .        Kata " Luz ", yang muncul dalam Kejadian 30:37, kadang-kadang diterjemahkan sebagai " cokelat ", sebenarnya berasal dari nama bahasa Aram untuk almond (Luz), dan diterjemahkan seperti itu dalam beberapa versi Alkitab seperti NIV
Di India, konsumsi almond diyakini baik untuk otak, sedangkan Cina menganggapnya sebagai simbol kesedihan abadi dan kecantikan wanita.

C.    Ciri-ciri Almond
Almond merupakan tumbuhan dengan pohon yang kecil, tinggi 4-10 meter (13-33 kaki), diameter batang hingga 30 cm (12 in), ukuran  daun 3-5 inci, dengan margin bergerigi, 2,5 cm (1 in) tangkai daun, panjang buah almond 3,5-6 cm (1-2 inci), warna  bunga merah muda atau putih pucat, yang berdiameter 3-5 cm (1-2 in) dengan lima kelopak.
 Ketika masih muda ranting berwarna hijau dan menjadi keunguan karena terkena sinar matahari. Buah ini matang pada musim gugur, 7-8 bulan setelah pembungaan.
D.    Jenis-jenis Almond
1.      Jenis almond berdasarkan rasa 
a.       Almond manis (Prunus amygdalu var. dulcis)
             Almond manis lebih banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak.
b.      Almond pahit (Prunus amygdalu var. amara)
2.      Jenis almond berdasarkan warna
a.       Almond hijau
b.      Almond putih
3.      Jenis almond berdasarkan ukuran
Almond pahit sedikit lebih luas dan lebih pendek dari almond manis.
sedangkan almond pahit merupakan bahan baku pembuatan minyak dan aroma almond. Almond pahit sedikit lebih luas dan lebih pendek dari almond manis, dan mengandung sekitar 50% dari minyak tetap dibandingkan pada almond manis. Yang berisi enzim emulsin, dengan adanya air yang dapat bekerja pada sebuah larut glukosida , amygdalin dan menghasilkan glukosa , sianida dan minyak esensial. yang hampir murni benzaldehida . Almond pahit menghasilkan 4-9 mg hidrogen sianida per almond. Ekstrak almond pahit ini pernah digunakan sebagai obat, tapi bahkan dalam dosis kecil, efek yang parah, dan dalam dosis yang lebih besar dapat mematikan jadi sianida harus dibuang sebelum dikonsumsi.

E.     Kandungan Gizi Almond
Almond mengandung 49% minyak, dimana tersusun atas 62% asam lemak omega-9, 24% asam lemak omega-6, dan 6% asam palmitat. Oleum amigdalae, adalah sejenis minyak yang diperoleh dari almond, yang tergolong gliseril oleat. Minyak ini memiliki aroma ringan dan berasa kacang, tidak larut alkohol, namun mudah larut dalam kloroform atau eter.
Almond juga bernutrisi, almond mengandung 26% karbohidrat (12% serat makanan, 6,3% gula, serta 0,7% pati). Selain itu almond kaya akan vitamin E, yakni 24 mg per 100 gram . Almond juga memiliki banyak kandungan asam lemak tak jenuh, yang dapat menurunkan kolesterol LDL. Nutrisi lain yang terdapat pada almond adalah vitamin B, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng.
            Kandungan Gizi Almond
Almond, kacang, mentah
Nilai gizi per 100 gram (3,5 oz)

NILAI GIZI
PER 100 g
Energi
2.418 kJ (578 kkal)
Karbohidrat
20 g
Gula
5 g
Serat pangan
12 g
Lemak
51 g
Lemak jenuh
4 g
Lemak tak jenuh tunggal
32 g
Lemak tak jenuh ganda
12 g
Protein
22 g
Thiamine (vit. B 1)
0,24 mg (21%)
Reboflavin (vit. B 2)
0,8 mg(67%)
4 mg (27%)
0,3 mg (6%)
0,13 mg (10%)
Folat (vit. B 9)
29 mg (7%)
Vitamin E
0,0 mg (0%)
Vitamin C
26,22 mg (175%)
Kalsium
248 mg (25%)
Besi
4 mg (31%)
Magnesium
275 mg (77%)
Fosfor
474 mg (68%)
Kalium
728 mg (15%)
Seng
3 mg (32%)


F.     Manfaat-manfaat Almond
Almond memiliki manfaat mempercepat pergerakan makanan di kolon, dan mencegah kanker usus besar. Beberapa penelitian terbaru mengkaitkan almond dengan penurunan kolesterol LDL. Almond juga memiliki khasiat anti inflamasi/radang, memperkuat daya tahan tubuh, dan melindungi hati. Akan tetapi bagi beberapa orang, almond dapat mengakibatkan alergi yang gejalanya bervariasi dari gejala lokal (misalnya contact urticaria) hingga gejala sistemik (misalnya angioedema, urticaria, atau juga rasa tidak nyaman di perut/saluran pernafasan).
Asam lemak tak jenuh yang dikandungnya, mengurangi risiko gangguan jantung, hipertensi, dan stroke. Seratnya dapat mencegah kanker usus besar. Bahan makanan ini kaya protein, vitamin, dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan.
Masyarakat pada saat sekarang ini sangat banyak yang menghindari konsumsi lemak karena berkonotasi dengan timbulnya obesitas dan berbagai penyakit degeneratif. Ketakutan yang berlebihan terhadap lemak, mengakibatkan sebagian masyarakat bersikap fobia terhadap zat gizi tersebut. Bagaimanapun, lemak tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan pelarut berbagai vitamin (A, D, E, dan K).
Pengetahuan masyarakat tentang lemak harus ditingkatkan agar kita bisa membedakan antara lemak nabati dan lemak hewani. Tidak seperti lemak hewani, lemak nabati sedikit kadar lemak jenuh, tetapi tinggi lemak tidak jenuh yang justru baik bagi kesehatan. Contoh bahan pangan sumber lemak nabati adalah nut dan kacang-kacangan.
Konsumsi almond dalam jumlah wajar ternyata tidak berdampak kepada kenaikan berat badan, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh semua orang, termasuk yang overweight dan obesitas. Suatu hasil penelitian yang dimuat pada International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorder edisi November 2003, menunjukkan bahwa diet yang diperkaya almond lebih dapat membantu orang obesitas untuk mengurangi berat badan, ketimbang diet rendah kalori dan tinggi karbohidrat kompleks.
Konsumsi satu takaran saji almond (20-25 biji) akan menghasilkan 15 gram lemak, lebih dari 90 persen merupakan asam lemak tidak jenuh. Dari total asam lemak tidak jenuh yang terkandung pada almond, 70 persen di antaranya adalah MUFA.
The American Heart Association merekomendasikan agar sumbangan energi yang berasal dari lemak tidak lebih dari 30 persen, dengan rincian 10 persen berasal dari lemak jenuh, 10 persen lemak tidak jenuh tunggal (MUFA), dan 10 persen lemak tidak jenuh ganda (PUFA). Penelitian Dr. Paul Davis dari the University of California-Davis, menunjukkan bahwa kandungan MUFA pada biji almond sangat potensial untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kolon.
Penelitian Jenkins dkk. (2002) menunjukkan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi 1 ounce atau 28,35 gram almond (sekitar satu genggam yang setara dengan 23 biji) setiap hari selama satu bulan, mampu menurunkan kadar LDL sebanyak 4 persen dari kondisi sebelumnya. Penurunan sebanyak 9,4 persen akan terjadi jika konsumsinya ditingkatkan menjadi dua genggam per hari. Uniknya, konsumsi almond sebanyak itu setiap hari ternyata mampu mempertahankan berat badan para sukarelawan.
Sabate dkk. (2003) pernah melakukan penelitian pada manusia dengan menggunakan tiga level penambahan almond ke dalam dietnya, yaitu 0 persen, 10 persen, dan 20 persen dari total konsumsi energi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dibandingkan diet rendah almond, penambahan almond hingga level 20 persen total energi, secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol total, kadar LDL, serta rasio LDL terhadap HDL. Dibandingkan kondisi sebelumnya, diet tinggi almond mengakibatkan penurunan kolesterol total dan LDL masing-masing sebesar 7 dan 9 persen.
Hasil meta-analisis dari tujuh studi klinis tentang pengaruh konsumsi almond terhadap kolesterol total, kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida menunjukkan bahwa konsumsi satu ounce almond sehari sebagai pola makan sehat mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL masing-masing sebesar 4 dan 5 persen, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung (Fulgoni, 2002).

G.    Olahan  Almond
Di pasaran, almond dijual dalam dua bentuk utama, yaitu mentah dan sudah dipanggang. Almond yang baik adalah yang bijinya masih utuh, beraroma kacang, dan berasa manis. Almond yang tengik dan berbau menunjukkan kualitas yang rendah.
Pembuangan kulit almond dapat dilakukan dengan cara merendam biji dalam air beberapa menit saja. Pemotongan atau penghancuran almond dapat dilakukan dengan menggunakan blender kering. Pemanggangan almond di tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan oven microwave pada suhu sekitar 71 – 77˚C selama 15-20 menit. Sebaiknya tidak menggunakan panas yang tinggi agar tidak merusak komponen lemak yang justru dibutuhkan untuk kesehatan.
1.      Tepung Almond
Tepung almond sering digunakan sebagai bebas gluten alternatif untuk tepung terigu dalam memasak dan memanggang.
2.      Sirup Almond
Secara historis, sirup almond merupakan emulsi almond manis dan pahit, biasanya dibuat dengan sirup jelai ( orgeat sirup ) atau sirup dari air bunga jeruk dan gula. Sirup modern umumnya terdiri dari almond manis karena sianida ditemukan dalam almond pahit.
3.      Minyak almond
4.      Mentega Almond
Mentega Almond dapat digunakan sebagai pengganti selai kacang di sandwich.
5.      Susu Almond
Susu almond adalah minuman yang terbuat dari almond bubuk dan air. Almond direndam selama 6-8 jam dalam air dan dikeringkan, dicampur dengan air sampai bentuknya seperti susu biasanya. Kulit dan butiran dikeluarkan. Susu almond dapat disiapkan di rumah dan juga tersedia di supermarket.

H.    Hasil Olahan Saji Almond
*      Hot and cold cereals
*      Aneka snack
*       Yoghurt beku
*       Muffins
*      Salad
*      Pancake
*      Roti
*       Es krim
*      Cokelat manis
*      Berbagai jenis minuman
*      Diasap dan diasinkan 'Marcona' almond
Pada dasarnya almond sering dimakan sendiri, mentah atau panggang, juga merupakan komponen dari berbagai hidangan. Almond yang tersedia dalam berbagai bentuk, seperti keseluruhan, diiris (dipipihkan, belah), dan sebagainya. Variasi ini dapat digunakan dalam hidangan manis dan gurih.
Seiring dengan kacang lainnya, kacang almond manis dapat ditaburkan di atas makanan penutup, terutama untuk hidangan es krim. Almond manis digunakan dalam marzipan, nougat kue kering, banyak (termasuk jesuites ), kue (termasuk Macarons Perancis , makaroni ), dan kue (termasuk dana ), permen dan sejenisnya. Almond  juga digunakan untuk membuat mentega almond, spread yaitu mirip dengan selai kacang .
Pada saat sekarang almond juga banyak ditambahkan ke dalam berbagai produk pangan dengan tujuan untuk meningkatkan cita rasa, tekstur, dan daya tarik, memperbaiki komposisi gizi, sehingga lebih menyehatkan.
Selain itu almond dapat diolah menjadi pengganti susu yang disebut susu almond. Tekstur lembut, rasa ringan, dan pewarna cahaya (ketika dikuliti) membuat untuk analog efisien untuk susu, dan pilihan kedelai gratis untuk intoleran laktosa orang dan vegan. Almond mentah, pucat, dan ringan panggang bekerja dengan baik untuk teknik produksi yang berbeda, beberapa di antaranya mirip dengan susu kedelai dan beberapa yang menggunakan tidak panas, sehingga menghasilkan "susu mentah" . dan juga olahan ini merupakan cara untuk diet tepat untuk menurunkan berat badan.


Olahan Almond di Beberapa Negara
v  Di Cina, almond terkenal digunakan dalam makanan penutup yang  di mana mereka mencampurkannya dengan susu dan kemudian disajikan dalam keadaan panas.
v  Di Yunani, yaitu almond pucat yang sering dioalah sebagai bahan dasar dalam berbagai macam makanan penutup, biasanya disebut amygdalota (αμυγδαλωτά). Karena warnanya yang  putih, sebagian besar secara tradisional dianggap "permen pernikahan" dan disajikan di perjamuan pernikahan. Selain itu, minuman ringan yang dikenal sebagai soumada terbuat dari almond di berbagai daerah.
v  Di Iran, almond hijau dicelupkan ke dalam garam laut dan dimakan sebagai makanan ringan di pasar jalanan, yang  disebut Chaqale Badam. Almond manis juga digunakan untuk menyiapkan makanan khusus untuk bayi, bernama "harire Badam". Di Iran almond ditambahkan ke beberapa, kue dan makanan penutup makanan, atau digunakan untuk menghias makanan. Orang-orang di Iran mengkonsumsi kacang panggang dalam acara khusus, misalnya dalam partai tahun baru.
v  Di Italia, almond pahit dari aprikot adalah dasar untuk amaretti  (almond makaroni), makanan penutup umum. Secara tradisional, persentase yang rendah almond pahit (10-20%) yang ditambahkan pada bahan, yang memberikan rasa pahit cookie mereka (secara komersial, biji aprikot digunakan sebagai pengganti almond pahit). Almond juga merupakan pilihan yang biasa seperti kacang dimasukkan ke dalam torrone . Di Puglia dan Sisilia , "pasta di mandorle" (almond paste) digunakan untuk membuat kue lembut kecil, sering dihiasi dengan selai, pistacchio atau cokelat.
v  Di Maroko, banyak diguanakan almond dalam bentuk manis atau pasta almond adalah bahan utama dalam tambalan kue kering, dan beberapa makanan penutup . Almond pucat juga digunakan untuk menghias manis tajines seperti domba dengan plum. Minuman yang terbuat dari kacang almond yang dicampur susu disajikan dalam upacara-upacara penting seperti pernikahan dan juga dapat dipesan di beberapa kafe. Barat Daya Berber daerah Essaouira dan Souss juga dikenal karena "Amlou" spread terbuat dari almond pasta, argan minyak , dan madu. Almond pasta juga dicampur dengan tepung dan panggang antara lain, madu, minyak zaitun atau mentega, adas, adas, biji wijen, dan kayu manis untuk membuat "Sellou" (juga disebut "Zamita" di Meknes atau "Slilou" di Marakesh ), sebuah kudapan manis dikenal dengan umur simpan yang panjang dan nilai gizi tinggi.
v  Di India, almond merupakan bahan dasar dari pasanda gaya kari . Badam halva adalah manis terbuat dari kacang almond dengan warna tambahan. Almond serpihan ditambahkan ke banyak permen (seperti Sohan barfi ), dan biasanya menempel dan terlihat ke permukaan luar.
v  Di Pakistan, almond merupakan bahan dasar dari banayak makanan. Di piring berisi daging dengan almond termasuk pasanda -gaya atau Mughalai kari . Badam halva adalah manis terbuat dari kacang almond dengan pewarna. Almond serpihan ditambahkan ke permen (seperti Sohan barfi ), dan biasanya menempel terlihat ke permukaan luar. Almond dijadikan  dasar berbagai minuman yang seharusnya memiliki sifat pendinginan.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPILAN
Almond (Prunus dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya sebenarnya bukan merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam bentuk masih bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas dengan cara badam atau almond direndam dengan air panas.
Ciri-ciri almond, tinggi pohon 4-10 meter (13-33 kaki), diameter batang hingga 30 cm (12 in), ukuran  daun 3-5 inci, dengan margin bergerigi, 2,5 cm (1 in) tangkai daun, panjang buah almond 3,5-6 cm (1-2 inci), warna  bunga merah muda atau putih pucat, yang berdiameter 3-5 cm (1-2 in) dengan lima kelopak. Almond terdiri dari dua jenis, yaitu almond manis dan almond pahit.
Kandungan gizi almond, almond mengandung 49% minyak, dimana tersusun atas 62% asam lemak omega-9, 24% asam lemak omega-6, dan 6% asam palmitat. almond mengandung 26% karbohidrat (12% serat makanan, 6,3% gula, serta 0,7% pati). Selain itu almond kaya akan vitamin E, vitamin B, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng.
Adapun manfaat-manfaat kacang almond, yaitu mencegah penyajit jantung, kolesterol, diet, mencegah usus besar, memperkuat daya tahan tubuh, mengurangi resiko kanker, dan sebagainya. Almond juga  dapat diolah menjadi tepung almond, sirup almond, mentega almond, spread, sebagai taburan di atas kue, ditambah ke Hot and cold cereals, aneka snack, yoghurt beku, muffins, salad, pancake, roti, es krim, cokelat manis, berbagai jenis minuman dan masih banyak lagi olahan lainnya.


B.     SARAN
Penulis menyarankan agar pembaca membaca makalah ini untuk menambah wawasan karena dalam makalah ini terdapat banyak pengetahuan tentang almond. Sejarah almond, asal kata buah almod, ciri-ciri almond, jenis-jenis almond, kandungan gizi yang terdapat pada almond, manfaat-manfaatnya serta berbagai macam olahannya dan resep-resep almond.



DAFTAR PUSTAKA

Astawan, Made. 2008. Kacang Yunani Anti Kanker, (online),
 (http://kompas.co.id, diakses 12 maret 2012 ).
Gunawan, Andang. 2001. Food Combining: Pola Makan untuk
Langsing dan Sehat. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Netzer, Corine T. 1994. Kandungan Kolesterol dalam Makanan.
PT Bumi Aksara: Jakarta.